Hari Ini Tidak Hujan
Hari ini tidak hujan,
langit membuka matanya lebar—
seakan ingin bercerita
tentang awan yang semalam
lupa kembali.
Jalanan kering seperti kenangan
yang akhirnya berhenti menetes;
orang-orang berjalan lebih cepat,
lebih ringan,
seolah beban di pundaknya
ikut menguap bersama kabut pagi.
Di halaman rumah,
daun-daun yang biasa menunduk
kini menegakkan diri,
mengambil napas panjang
dari matahari yang datang terlalu cepat.
Hari ini tidak hujan—
namun ada sesuatu yang tetap jatuh,
sesuatu yang tak bisa ditampung payung:
rindu yang menetes pelan
di sudut hati
yang tak sempat kau kunjungi.
Semarang, 2005
Dan Tersenyumlah
Di antara hari-hari yang kadang terasa berat,
di sela langkah yang goyah oleh lelah,
ada satu hal kecil yang tak boleh hilang—
senyummu.
Sebab dunia tak selalu ramah,
langit pun tak setiap waktu biru,
tapi senyuman mampu menjadi cahaya
yang menuntun langkahmu kembali utuh.
Ketika hati dirundung ragu,
dan suara dunia terlalu riuh untuk kau dengar,
pejamkan mata sejenak,
ingatlah bahwa kamu pernah kuat
dan masih kuat hingga kini.
Maka—
meski perlahan, meski kecil,
meski hanya untuk dirimu sendiri—
dan tersenyumlah.
Sebab dari senyuman itu,
ada harapan yang diam-diam tumbuh,
ada luka yang perlahan sembuh,
ada langkah baru yang siap muncul.
Tersenyumlah,
karena hidup tak selalu cerah,
namun kamu…
selalu pantas menerima cahaya.
Semarang, 2005